Mengenal Konsep Analisis Framing dari Beberapa Ahli
Apa itu Framing?
framing adalah penekanan untuk melihat bagaimana realitas itu dibentuk oleh media. Proses pembentukan itu akhirnya ada bagian tertentu yang lebih menonjol yang lebih mudah dikenal dan diingat oleh masyarakat . Akibatnya, khalayak lebih mudah mengingat aspek yang ditonjolkan daripada aspek yang tidak ditonjolkan atau bahkan tidak diberitakan media massa.
framing juga sebuah cara bagaimana peristiwa disajikan media. penyajian tersebut disajikan dengan cara menekankan bagian tertentu.
berikut analisis framing menurut para ahli :
Framing Zhondang Pan dan Gerald Kosicki
framing ini membuat satu berita akan terlihat berbeda kesimpulannya sesuai dengan media massa yang menganalisa. biasanya berita yang lebih ditonjolkan mempunyai unsur kepentingan pribadi media massa tersebut. berita yang ditonjolkan akan menjadi headline agar masyarakat langsung menerima pesan yang dimuat media tersebut. contoh seperti kasus gayus tambunan yang lari ke bali, surat kabar Media Indonesia menjadikan berita ini sebagai headline karena sengaja ingin menunjukan adanya keterlibatan abu rizal bakrie dalam kasus ini. berbeda dengan Media Indonesia, Republika bersifat netral, bahkan hampir tidak ditonjolkan kasus gayus tambunan ini.
Perangkat Framing dalam pendekatan ini dapat dibagi dalam empat struktur besar, yaitu:
- Struktur sintaksis merupakan penyusunan fakta atau peristiwa dalam teks berita yang berupa pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa, disusun dalam bentuk susunan umum berita. Perangkat framing adalah skema berita, dan unit yang diamati adalah headline, lead, latar informasi, kutipan sumber, pernyataan dan penutup. Struktur sintaksis dapat memberikan petunjuk yang berguna untuk wartawan dalam memaknai peristiwa dan hendak ke mana berita itu akan diarahkan (Nugroho, 1999: 31).
- Struktur skrip merupakan pengisahan fakta dalam teks berita. Struktur ini melihat strategi dan cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita. Perangkat framing adalah kelengkapan berita dan unit yang diamati melalui 5W+1H. untuk itu, unsur kelengkapan berita ini dapat menjadi penanda framing yang penting, namun jika salah satu unsur kelengkapan berita yang dimiliki wartawan tidak dimunculkan maka akan memperlihatkan penekanan atau penonjolan dan penyamaran terhadap fakta yang ada.
- Struktur tematik merupakan penulisan fakta atau menuangkan pandangan dalam teks berita terhadap suatu peristiwa berdasarkan proposisi, kalimat atau hubungan kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Perangkat framing dari struktur tematik ini terdiri dari detail, maksud, nominalisasi, koherensi, bentuk kalimat, dan hubungan kalimat. Struktur tematik sebenarnya merupakan alat analisis untuk melihat bagaimana fakta ditulis, kalimat yang dipakai, serta menempatkan dan menulis sumber ke dalam teks berita secara keseluruhan.
- Struktur retoris merupakan penekanan fakta dalam teks berita. Perangkat framing yang digunakan adalah leksikon, grafis, metafora, penandaan dengan unit analisis kata, idiom, gambar, foto, dan grafik. Disamping itu unsur leksikon menunjukan pilihan kata dalam suatu kalimat tertentu. Ketika menulis berita dan menekankan makna atas peristiwa, wartawan akan memakai semua strategi wacana itu untuk meyakinkan khalayak pembaca bahwa berita yang dia tulis adalah benar.
Framing William A. Gamson dan Andre Modigliani
Frame dianggap sebagai cara bercerita atau gugusan ide-ide yang tersusun sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna dari peristiwa yang berkaitan dengan suatu wacana.
Frame dianggap sebagai cara bercerita atau gugusan ide-ide yang tersusun sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna dari peristiwa yang berkaitan dengan suatu wacana.
Framing Devices ( Perangkat Framing ) Reasoning Devices ( Perangkat Penalaran )
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Methapors Roots
----------- -----
Perumpamaan atau pengandaian analisis kausal atau sebab akibat
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cathphrases Appeals to principle
------------ --------------------
frase yang menarik, kontras, menonjol dalam premis dasar, klaim-klaim moral
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Methapors Roots
----------- -----
Perumpamaan atau pengandaian analisis kausal atau sebab akibat
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cathphrases Appeals to principle
------------ --------------------
frase yang menarik, kontras, menonjol dalam premis dasar, klaim-klaim moral
suatu wacana. ini berupa slogan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Exemplar Consequenses ( ditambahi penulis )
--------- -----------------------------------
mengaitkan bingkai dengan contoh, efek atau konsekuesi yang didapat dari bingkai.
Exemplar Consequenses ( ditambahi penulis )
--------- -----------------------------------
mengaitkan bingkai dengan contoh, efek atau konsekuesi yang didapat dari bingkai.
uraian (bisa teori, perbandingan) yang
memperjelas bingkai.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Depiction
---------
penggambaran suatu isu yang bersifat konotatif.
Visual Image
------------
gambar, grafik, citra yang mendukung bingkai secara keseluruhan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Depiction
---------
penggambaran suatu isu yang bersifat konotatif.
Visual Image
------------
gambar, grafik, citra yang mendukung bingkai secara keseluruhan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ada dua pendekatan dalam framing ini, yang pertama pendekatan menghasilkan framing dalam level kultural, kedua pendekatan psikologis yang menghasilkan framing dalam level individual. framing dalam level kultural dimaknai sebagai batasan-batasan wacana serta elemen-elemen konstitusif yang tersebar dalam konstruksi wacana. Framing dalam level individu, berangkat dari asumsi bahwa individu selalu bertindak atau mengambil keputusan secara sadar, rasional, dan intensional, yang selalu merujuk pada frame of reference (kerangka referensi) dan field of experince (bidang pengalaman).
Framing Robert Entman
menggambarkan proses seleksi isu dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Seleksi isu berkaitan dengan pemilihan fakta. aspek tertentu yang ditonjolkan dalam framing ini seperti penempatan yang mencolok (headline didepan atau dibelakang), pengulangan, pemakaian grafis, generalisasi dan simplikasi.
Framing Robert Entman
menggambarkan proses seleksi isu dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Seleksi isu berkaitan dengan pemilihan fakta. aspek tertentu yang ditonjolkan dalam framing ini seperti penempatan yang mencolok (headline didepan atau dibelakang), pengulangan, pemakaian grafis, generalisasi dan simplikasi.